nusakini.com - JAKARTA - Terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disambut gembira Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Alhamdulillah, Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Kita akan berperan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial -Jkw," tulis Presiden Jokowi via Twitter, Jumat (8/6/2018) malam.

Majelis Umum PBB menetapkan Indonesia satu di antara lima negara yang akan bergabung sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB bersama Jerman, Belgia, Afrika Selatan dan Republik Dominika.

• Intelektualisasi Politik Atau Politisasi Intelektual, Mempertanyakan Integritas Pemburu Gelar Doktor
• Resmikan Produksi Smelter PT Freeport Indonesia, Presiden Jokowi: Dorong Hilirisasi dan Penerimaan Negara
• Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
• Ngobrol Santai Presiden Jokowi, Presiden Terpilih, Mentan Amran dan Menteri Lain Usai Pelantikan Wakil Menteri
• Disemprot Jokowi, Ini Kata Bupati Maros

Seperti dilansir dari Situs ABCNews, Indonesia mengalahkan Maladewa dalam pemilihan dengan perolehan suara 144 berbanding 46.

Seperti diketahui dalam DK PBB terdapat lima negara anggota tetap yakni China, Perancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat dan 10 anggota tidak tetap.

Anggota Tidak Tetap DK PBB bertugas selama dua tahun, di mana setiap tahun dipilih lima negara untuk menempati posisi itu.

Beberapa saat setelah resmi terpilih, akun Twitter Kementerian Luar Negeri RI juga mengumumkan kabar dari sidang Majelis Umum ini.

Pada akun Twitter Kemlu RI juga telah terpasang tagar #INDONESIA4UNSC dan #ATruePartner4Peace di bawah kabar terpilihnya lima negara Anggota Tidak Tetap DK PBB yang akan bertugas 1 Januari 2019.

Menduduki posisi sebagai anggota DK PBB menempatkan negara-negara di dalamnya dalam posisi lebih strategis untuk memberi pengaruh terkait persoalan keamanan dan perdamaian dunia. (b/ma)